Nusa Penida semakin membuka lebih banyak destinasi wisata bagi wisatawan. Tidak hanya Pantai Kelingking, Nusa Lembongan, atau Billabong yang menarik perhatian. Tapi juga pantai baru bernama Diamond Beach. Meskipun baru, pantai ini sangat cepat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
Tidak perlu waktu lama bagi Diamond Beach untuk menunjukkan eksistensinya. Karena, sejak dibukanya pada tahun 2018 oleh masyarakat setempat, objek wisata ini menjadi sangat digemari. Tak heran, karena lokasinya yang dekat dengan Pantai Atuh, membuatnya mudah untuk dijangkau. Apalagi, kini masyarakat setempat sudah membangun fasilitas penunjang bagi wisatawan.
Harga Tiket Masuk Diamond Beach Klungkung
Untuk menikmati objek wisata nan indah ini, pengunjung dikenakan biaya yang sangat terjangkau. Bahkan, satu tiket masuk kawasan dapat digunakan juga untuk masuk ke Pantai Atuh.
Jam Operasional
Objek wisata ini buka setiap hari selama 24 jam. Namun, biasanya pengelola akan menutupnya pukul 18.00 WITA. Dan waktu terbaik berkunjung ke sini adalah saat pagi hari.
Pesona Keindahan Pantai Biru Berpasir Putih
Menyaksikan Diamond Beach seolah menyaksikan secuil surga yang ada di bumi. Pantai ini memiliki pesona yang luar biasa indahnya, dengan air yang begitu jernih. Warnanya biru bergradasi, mulai dari turquoise hingga biru tua ke tengah lautan. Jernihnya air membuat siapapun dapat menyaksikan terumbu karang dan tanaman bergoyang di dasar tepi lautan.
Ombaknya dengan tenang menyapu pesisir pantai, meninggalkan buih putih yang menyegarkan tepian. Pasir pantai begitu putih dan lembut. Sangat cocok berpadu dengan warna turquoise dan biru air lautnya. Keindahan ini semakin lengkap dengan adanya pohon kelapa dan semak – semak di tepi pantai.
Garis pantai ini memang tidak panjang, karena dibatasi oleh tebing yang tinggi. Tebing – tebing ini terlihat sangat indah, berwarna putih dengan tanaman hijau menempel di permukaannya. Beberapa tebing tampak tersebar dengan ukuran yang lebih kecil. Tebing – tebing kecil ini pun berwarna putih dan sebagian permukaannya ditutupi oleh tanaman hijau.
Dibalik Nama Diamond Beach
Penamaan Diamond Beach bukanlah tanpa alasan. Hal ini dikarenakan pemandangan tebing – tebing karst yang berbentuk runcing seperti permata. Tersebar di beberapa titik yang membuatnya tampak seperti hamparan permata. Ketika terkena sinar matahari, tebing berwarna putih ini akan memantulkan cahaya yang cukup menyilaukan.
Dulunya, wisatawan hanya dapat menikmati pemandangan dari atas tebing saja. Tidak bisa turun ke tepi pantai bahkan menyentuh pasir putih. Hanya warga setempat yang dapat menuju area bawah pantai, karena memang medannya yang berbahaya. Hingga akhirnya, masyarakat membuat jalan setapak dan tangga sehingga pengunjung bisa mencapai tepi pantai.
Jalan yang digunakan sebagai akses menuju pantai merupakan tebing yang dikikis oleh masyarakat. Kemudian dibuat anak tangga sehingga memudahkan jalan menuju pantai dan kembali ke tebing. Panjang anak tangga kurang lebih 25 meter, memang tidak jauh namun cukup berbahaya. Oleh karena itu, wisatawan yang sudah berumur atau lansia dilarang untuk turun ke pantai.
Serunya Bermain Ayunan di Pantai
Di sini, tidak hanya aktivitas pantai atau berfoto saja yang dapat dinikmati. Pengunjung juga dapat merasakan serunya berayun dengan ayunan di tepi pantai. Ayunan ini begitu unik, dimana kedua tali diikatkan pada pohon kelapa di kanan kirinya. Kebetulan, pohon kelapanya tumbuh agak menunduk, tidak tegak lurus seperti biasanya.
Inilah yang menyebabkan pengelola membuat ayunan dengan mengikatkan tali di dua pohon kelapa ini. Pengunjung akan berayun di atas tepian pantai, menyambut angin dengan aroma khas air laut. Cipratan air dari ombak menambah keseruan ketika berayun. Tentu akan menjadi pengalaman yang begitu unik berayun di atas laut.
Selain pemandangan, berpose di atas ayunan ini juga dapat menjadi spot foto yang unik. Pengunjung dapat diambil gambarnya sambil berayun. Jika berwisata dengan tour guide, biasanya tour guide akan mengambil foto pengunjung yang sedang berayun.
Spot Foto di Berbagai Tempat
Diamond Beach menawarkan keindahan alam pantai yang begitu menakjubkan. Air laut yang biru, berpadu dengan warna putih pasir dan tebing, serta hijau semak – semak. Menjadikannya harmoni pemandangan yang sayang jika dilewatkan tanpa diabadikan. Pemandangan ini dapat menjadi latar belakang indah ketika diabadikan.
Di tangga menuju pantai pun beberapa pengunjung tampak menyempatkan diri berhenti. Tak lain tak bukan karena untuk berfoto. Dari tangga ini, pengunjung akan mendapatkan pemandangan berupa lautan yang luas.
Di sore hari, pengunjung dapat menanti senja sambil menyaksikan matahari terbenam. Warna oranye nya begitu mencerahkan. Tentu akan menjadi latar belakang foto yang menakjubkan.
Minim Fasilitas
Meskipun begitu indah, sayangnya Diamond Beach belum dilengkapi dengan fasilitas umum. Ketiadaan fasilitas umum ini justru menarik perhatian banyak wisatawan. Tak heran, karena alamnya yang masih sangat alami dan tidak tercemar oleh sampah. Sangat mengerikan apabila banyak sampah plastik bertebaran karena banyaknya warung di pinggir pantai.
Lokasi Diamond Beach Klungkung
Objek wisata ini berada di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Untuk mencapi pantai ini wisatawan terlebih dahulu menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Nusa Penida. Lama waktu tempuh hanya 30 menit. Untuk angkutan speed-boat bisa bisa didapat di sekitar area Pantai Sanur.